FF [oneshoot] Time to Move
Time
to Move
||Author : Octhavia || Title :
Time to Move || Cast : Fay (oc), Kyuhyun || Rating : 13 || Genre : Romance ||
Leght : Oneshoot (?) || Author’s personal blog : http://vivionion.blogspot.com/||
“He’s
not just your ex-boyfriend”
Seharusnya
Fay tahu, bahwa memang benar lelaki di depannya tidaklah hanya sekedar seorang
mantan pacar masa lalunya. Demi apapun bagaimana bisa lelaki setampan dan
sekeren Kyuhyun hanya menjadi mantannya?
It’s about reunion.
Fay
memakai dress bermotif bunga mawar biru kecil-kecil selutut berlengan pendek.
Rambutnya yang sepanjang bahu sengaja ia gerai dan ia buat keriting gantung.
Ada sedikit poni yang menghiasi wajahnya. Gadis itu juga memakai padanan sepatu
putih heels setinggi empat senti. Ia hanya memulas wajahnya dengan beberapa
alat make up di meja rias kamarnya tapi hasilnya, membuat dirinya terlihat
semakin berbeda.
Not Cinderella
Fay
bukan Cinderella yang hanya bisa menghadiri malam pesta hingga tengah malam dan
dengan cerobohnya meninggalkan sepatu kacanya. Tidak. Fay memang bukan
Cinderella. Bahkan sepatu yang ia pakai sekarang bukanlah sepatu kaca milik
Cinderella. Sepatunya adalah pinjaman dari kakak perempuannya. Tentunya dengan
uang jajan sebulannya yang ia gadaikan untuk peminjaman tanpa gores. Bagaimana bisa
gadis sepertinya memiliki sepatu secantik itu? Jika sehari-hari ia hanya memakai
baju kasual dan tak begitu peduli tentang penampilan. Rambutnya bahkan selalu
ia kucir kuda.
It’s all about KYUHYUN.
Yah…
siapa yang bisa menyalahkannya yang jatuh pada pesona seorang lelaki bernama Kyuhyun?
Meski pada awalnya Fay tahu lelaki itu lebih berbahaya dari seorang cassanova.
That’s
right, isn’t?
Kyuhyun
memang populer, terkenal, tampan, kaya, sangat terlihat begitu manly, dan parahnya juga seorang perayu
ulung. Jangan salahkan jika gadis seperti Fay yang terkenal sembrono bisa jatuh
hati juga dengan lelaki sepertinya. Kerennya lagi bahkan mereka nyaris
berpacaran enam bulan. It’s big deal!
Kyuhyun
dengan sifat super playboynya dan Fay dengan sifat super tak peduli penampilan.
Bukannya tidak mungkin jika seorang Kyuhyun tak tergoda oleh banyaknya wanita
yang menggelilinginya seperti segerombolan lebah madu. Dan juga tidak mungkin
jika Kyuhyun tak di kelilingi oleh para lebah perayu itu. It’s impossible. Kyuhyun adalah magnet. Dan selayaknya magnet yang
menarik benda dengan kuat. Itulah Kyuhyun.
Jadi, kenapa mereka berpisah?
Pertanyaan
itu masih menjadi pertanyaan paling populer di semua teman sekolahan mereka.
Tak ada yang tahu pasti mengapa dua makhluk yang sangat berbeda itu bisa
berpisah. Beberapa orang berspekulasi jika kesalahan di timpakan pada Kyuhyun.
Tak ada alasan khusus mengapa Kyuhyun yang disalahkan selain karena dia playboy
dan populer.
Tak
ada yang tahu, mengapa.
“Pergi
juga?” Kyuhyun bertanya di depan Fay dengan gaya super angkuhnya. Lelaki itu
memakai setelan jas hitam, kemeja coklat dan celana hitam panjang. Ia juga
memadukannya dengan sepatu vantovel hitam. Rambutnya ia tata seperti gaya
rambut para CEO muda dan sekarang di pergelangan tangan lelaki itu terpasang
sebuah jam mahal.
“Sebenarnya
tidak ingin. Tetapi seseorang menerorku terus dengan membunyikan nada dering
ponselku. It’s annoying!”
Kyuhyun
terkekeh. “Bukankah itu keren. Setidaknya kau di teror oleh lelaki tampan yang sudah
menjadi mantan pacarmu ini”
Fay
melengos. Dia mencoba melihat situasi. Untungnya mereka masih di depan hall.
Jadi tak begitu banyak yang mengenalinya. Rencananya gadis itu akan langsung
kabur setelah menyelesaikan masalahnya dan membuktikan kepada Kyuhyun bahwa ia
baik-baik saja tanpa dirinya.
Fay
berdecak, “Boleh bertanya?”
“Apa?”
“Kau
mengajak siapa malam ini?”
Kyuhyun
terdiam. Lelaki itu kemudian menarik ujung bibirnya tipis. “Kenapa? Kau sangat
ingin tahu ya?”
Fay
mencibir tidak suka. What the?? Lelaki ini masih saja terlalu percaya diri.
Hanya ingin tahu”
Kyuhyun menganggukkan kepalanya.
“Kau tahu Marsha? Putri dari keluarga
Park? Aku bersamanya malam ini” wajah Kyuhyun berubah serius seketika.
Ada atmosfer aneh yang tiba-tiba hadir
diantara keduanya. Fay yang masih memegangi tas selempangnya hanya melihat
Kyuhyun, mengamati lelaki itu untuk waktu yang tak sebentar dan Kyuhyun
melakukan hal yang sama.
“Bukankah ini aneh?” Kyuhyun buka suara.
“Apanya yang aneh?”
“Untuk waktu yang tak sebentar. Kau
banyak berubah”
“Kau juga. Kau hm… terlihat lebih
dewasa”
Kyuhyun tersenyum canggung. Fay hanya
melihat sekitarnya. Mencoba menyembunyikan seberapa ia gugup sebenarnya bertemu
dengan Kyuhyun. Lagi.
“Kau sendiri?”
Fay tersentak mendapati pertanyaan itu.
Gadis itu mengangguk pelan. “Aku pikir acara seperti ini tak harus membawa
pasangan”
Kyuhyun tertawa. “Kau yakin? Hey….
Bahkan di acara seperti inilah ajang dimana kau memamerkan pasanganmu. Kau
begitu naΓ―f”
Fay merutuk. Ingin menyumpal mulut
Kyuhyun. Tahu begini ia akan menyuruh Minho, adik sepupunya itu menemaninya.
“Terserah! Oya! Ada urusan apa kau
sampai menerorku untuk datang?” todongnya langsung. Menghentikan tawa Kyuhyun.
“Hei! Hei! kau marah?” tebak Kyuhyun.
Fay tak menghiraukan. Dirinya masih
memasang wajah tak sukanya di depan Kyuhyun.
“Baiklah. Aku menghubungimu untuk
memberikan ini” Kyuhyun menyodorkan secarik undangan.
Fay mengambilnya. “Undangan
pernikahanmu?” tebaknya, membuat Kyuhyun ingin tertawa lagi. tapi mengingat
gadis didepannya tengah memasang wajah garang, ia urungkan niatnya untuk
tertawa.
“Bukan. Itu undangan pernikahan Ahra
nuna, dia menyuruhku mengundangmu”
Fay mengangguk-angguk paham.
“Hanya ini?”
Kyuhyun mengangguk.
“Kalau begitu aku pamit. Annyeong”
“Hei! Kau mau pergi?” Kyuhyun
mencengkram tangan Fay erat. Tak membiarkan gadis itu pergi begitu saja.
“Bukankah aku sudah kesini sesuai
permintaanmu?”
Kyuhyun mengangguk mengiyakan.
“Kalau urusanku denganmu sudah selesai.
Lalu mengapa aku harus tetap disini?”
Kyuhyun mengerjapkan matanya. Lelaki itu
jadi merasa bodoh untuk beberapa saat.
“Ya… kau benar, tapi bukankah kau juga
harus menikmati pesta malam ini? Ada banyak teman di dalam”
Fay menggeleng. “Urusanku kesini bukan
untuk datang di acara reuni. Tapi untuk menemui peneror sialan yang membuat
beberapa hariku belakangan ini jadi rusuh”
Kyuhyun menatap tak suka. Tapi jika
boleh jujur lelaki itu sedikit merasa senang mengetahui keberadaannya masih
terasa bagi Fay. Meski hanya secara implisit.
“Jadi?”
“Aku pulang”
Fay melepaskan lengannya dari cengkraman
Kyuhyun dan meninggalkan lelaki itu sendiri. Menatapnya.
Kyuhyun hanya menatap kepergian Fay. Ia
menghembuskan nafas beratnya. Ada penyesalan yang menelusup di dalam dirinya.
Ia merutuki dirinya sendiri didalam
hati, Seandainya ia tak sepecundang dan sepenakut ini. mungkin saja malam ini
ia tak akan bersama orang lain selain Fay. Dan tentunya tak membiarkan gadis
itu pergi begitu saja, melewati malam reuni romantis ini. Yah… seandainya saja.
-End-
Hai…. Ini apa ya?? Author juga bingung
ini apaan. Hehehe….
Ada yang nunggu FF chapter ‘Marry a Boy’
nggak? Mian, author masih belum ngelanjutin lagi. eh? Udah sih tapi dikit. Lalu
ini apaan dong? Ceritanya ini adalah FF
yang akan author buat setelah nyelesein ‘Marry a Boy’. Jadi kayak spoiler
githu. Tapi tenang aja kok. Ini nggak ada sama sekali sangkut pautnya sama
‘Marry a Boy’ atau pun sama cerita aslinya. Cuma pairingnya aja yang si
Fay-Kyuhyun yang sama. Kenapa? Author juga nggak tahu kenapa. Pokoknya ya..
pairing mereka berdua. Cerita aslinya gimana? Author udah pernah post-in cerita
asli Fay-Kyuhyun di fbnya author tapi……..…. pokoknya tunggu aja deh ‘Marry a
Boy’ nya selesai. Kira-kira kapan? Uhm… author jg bingung kapan. Mungkin kalau
‘Marry a Boy’ belum selesai. Dan Author lagi suntuk bisa aja author post-in
ffnya si Fay-Kyuhyun ini di blognya author. Blognya author ya…
Oke. Githu aja.
-(Author buka file ‘Marry a Boy Chapter
6’ ngetik lagi)-
Annyeong authornim aku baru nemu blognya nih π
BalasHapusCeritanya gantung nih thor π
Alasan mereka ber2 pisah belum tau kenapa π
Emang sengaja di gantungin biar penasaran π #author jahat
HapusDoain aja biar author dpt ilham trs bs ngelanjutin lagi... Makasih ya udah baca trs nyempetin comment, maaf br bls π