[FICLET] FOUR DAY'S


Four Day's

by : Octhavia

Genre : romance I Lenght : ficlet I Rating : PG

cast :

Jimin, Fay (oc)

HAPPY READING....... ^_^


Fay terlihat terganggu, ya… dia terlihat sebal pada lelaki yang tengah menginvasi hampir seluruh apartementnya.

                “Boleh aku masuk kamarmu?”

Fay terlonjak kaget,”Kau gila??”
    
  
          Jimin… ya… jimin, si lelaki yang menginvasi apartementnya itu, “Ya… mungkin sedikit gila!” kini Jimin tengah memutar tusuk lollipop yang terbenam di antara bibir merah mudanya.

Fay hanya melongo melihat pemandangan di depannya, Demi pernikahan Sungmin super junior! Itu membuat kepalanya sedikit berkedut. Jimin benar-benar bertingkah konyol hari ini.

                “Kau bilang tidak suka Croissant, lalu ini apa?”

Fay menyipitkan matanya, dia melihat sepiring roti perancis yang diangkat oleh Jimin, “Oh…. Jungkok Oppa yang membawanya tadi pagi”

Fay kembali melihat televisi yang menayangkan sebuah reality show aneh tentang pernikahan pura-pura, bukan tipenya sih tapi dari pada terlibat gila dengan Jimin, itu lebih bukan tipenya.

                “Dia datang kesini pagi-pagi hanya untuk memberi roti yang bahkan tak kau sentuh ini?”

                “Ya..”

                Jimin mendengus sebal, seandainya tadi pagi si Jin tidak membuat kegaduhan di dorm, niscaya dialah yang akan membawakan makanan untuk Fay, bukan si Jungkok hyung itu.

                “Soal… empat hari itu..”

Fay terdiam, dia mematikan televisi di depannya setelah mendengar ucapan Jimin tentang empat hari yang mungkin akan segera dibahas Jimin, lagi dan lagi.

                “Aku tidak ingin membahasnya lagi”

Fay berdiri dari sofa tengahnya dan berjalan menuju lemari pendingin di dapurnya, ia melewati Jimin yang masih berdiri di meja dapur dengan pandangan matanya yang tak lepas dari bayangan Fay, Fay mengambil gelas transparan dan mengisinya dengan air dingin.

                “Kenapa?”

Fay meminum airnya, akh… seakan dahaganya hilang tapi sesuatu masih mengganjal, ya… tentu saja tentang empat hari antara Jimin dan dirinya.

                “Kau tahu tentang prinsipku kan?”

Jimin mengangguk.

                “Kalau begitu aku tak perlu menjelaskannya lagi”

Fay melihat kearah Jimin, yang ditatap hanya bisa menatap balik. Fay merasakan jantungnya ada yang tidak beres, jadi  dia mulai memalingkan wajahnya, itu alarm bahaya.

                “Tapi itu hanya empat hari” bibir Jimin mengucapkannya dengan penuh iba seakan-akan ia memohon untuk seluruh jiwa raganya.

Fay terlihat jengah, pasalnya suara Jimin yang mengiba ini bukan  malah meluluhkannya tetapi membuatnya semakin sebal, Jimin selalu melakukan hal yang sama ketika memohon untuk sesuatu darinya.

                “Kau tahu, empat hari bisa membuatmu terbang ke perancis untuk sekedar membeli Croissant, bahkan mungkin kau masih mempunyai waktu untuk sekedar berjalan-jalan disana”

Jimin terdiam, dia kembali memakan lolipopnya yang bahkan mungkin akan habis dalam beberapa hisapan saja.

                “Kau tahu aku selalu menyukai gadis keras kepala sepertimu” ucap Jimin lebih serius dan terlihat dewasa, well… Jimin bukanlah anak usia tujuh belas tahun, Jimin sekarang berumur sembilan belas tahun yang berarti setahun lagi ia mungkin akan memasuki usia dewasa awal.

Fay memandang Jimin, aneh… ini bukan Jimin yang biasa ia lihat, gezz…. Apapun itu, Fay merutuki hari ini yang seakan membuat Jimin menjadi berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya, Fay bisa mencium bau sabun yang Jimin pakai pagi ini dan tentu saja pakaian Jimin kali ini hampir saja membuatnya terbengong… ini tidak seperti Jimin yang biasanya. Jimin yang ini beda, benar-benar berbeda.

                “Jadi hanya empat hari” Jimin melanjutkan kalimatnya, “Aku kira itu bukan masalah, aku tahu kau juga menyukaiku dan oh…. Seharusnya kau jujur padaku saja dan tidak membuatku patah hati seperti ini”

Fay meneguk salivanya,”Ji… kau tahu ini prinsipku, meski hanya empat hari, tapi kau masih di bawahku”

“Cinta tak pernah memaksa seseorang untuk mencintai siapa, kita juga tak bisa memilih untuk mencintai siapa, seperti halnya kita juga tak bisa memilih untuk terlahir di hari atau tanggal berapa, sekalipun Tuhan memberikanku kesempatan memilih, aku akan tetap meminta Tuhan melahirkanku dari perut eomma di hari dan tanggal yang masih sama dimana aku di lahirkan sekarang, karena jika mungkin aku tak terlahir di hari dan tanggal itu, mungkin aku akan menjadi Jimin yang lain yang mungkin juga tak tertarik padamu, aku hanya ingin menjadi Jimin yang sekarang yang akan selalu dan tetap mencintaimu”

Fay tersanjung, oh… tanyakan seribu gadis diluar sana, siapa yang tak tersanjung dengan ucapan super romantis dari mulut Jimin yang sialnya kini terlihat tampan dimata Fay.

Ya… ini tentang empat hari dimana mengubah hati seseorang, tidak, seharusnya ini tentang empat hari yang membuat Fay harus merelakan prinsipnya hancur, salahkan Jimin dan salahkan empat hari yang berada diantara mereka, empat hari yang membuat kedua anak manusia ini harus tarik ukur tentang perasaan, well… hanya empat hari.


 ***
Yuhu...... gimana??? hehehe author nggak tahu ini gimana hasilnya, abisnya sih ini tiba-tiba muncul aja di otak author gara-gara liat tanggal Jimin lahir hahaha syok!!! Jimin cuma muda empat hari sama Author... hahaha nggak apa-apa ya... author sukanya ama brondong-brondong aja 
well jangan lupa likenya atau tidak coment, nantikan cerita author selanjutnya ya.... see ya.... ^_^


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[FF Oneshoot] Really Love You...

SKSD