[FF Oneshoot] Waiting.....
Waiting.......
by : Octhavia
Genre : Romance
Cast : Cho Kyuhyun, Ahn Neul Young (oc) I Rating : PG I Lenght : Oneshoot
Don't be plagiat! don"t copy paste! this is pure from my imagine but this cast not mine, this story is mine.
yupz!!! ini oneshoot sebenarnya buat salah satu teman author dengan nama yang berbeda well.... author nggak tahu apa dia masih nunggu si cewek apa nggak, hahaha nggak mikir! Happy reading ya...... ^^
yupz!!! ini oneshoot sebenarnya buat salah satu teman author dengan nama yang berbeda well.... author nggak tahu apa dia masih nunggu si cewek apa nggak, hahaha nggak mikir! Happy reading ya...... ^^
‘Beri aku lima menit………….., tidak!! jika perlu beri
aku seumur hidup untuk tetap menunggumu’
Ada cinta dimasa
yang tak penah terduga sebelumnya, Kyuhyun, laki-laki itu mendesah pelan
menikmati suara gesekan-gesekan dari daun-daun rimbun di atasnya, menengadahkan
kepalanya menatap langit merah saga tak bersahabat.
Desahan angin
sore tak membuatnya beranjak dari bangku bercat coklat pudar, ingatannya merangkak
hanya untuk seseorang, Neul young.
Anggap dirinya
gila atau mungkin anggap saja dirinya menjadi satu-satunya lelaki terbodoh yang
hanya menatap Neul Young sebagai gadis impiannya saja, toh… kenyataan untuknya
memang hanya Neul Young yang mampu
membuat nalarnya berada di atas batas normal.
Dia hampir gila,
atau mungkin memang dia sudah gila, baginya tak ada yang lebih gila daripada
hanya untuk mencintai Neul Young, bahkan baginya mungkin Tuhan memang telah
mentakdirkannya untuk mencintai Neul Young semata, meski pada nyatanya Neul
Young tak dapat memahaminya lebih dari lima menit.
Dia hanya
menatap tawa Neul Young dari kejauhan,
mengabadikannya dalam potret-potret kecil yang ia ambil secara diam-diam,
menatapnya dari sudut kelas, atau bahkan melihat setiap gerakannya dari jendela kelas, hanya Neul
Young dan sikap pengecutnya.
Dia suka tawa
Neul Young, senyuman tujuh sentinya, tawa lepasnya yang bagaikan bisikan
bidadari kecil, lesung pipit yang membuatnya seakan menerbangkan berjuta
kupu-kupu dari dalam perutnya, dia suka ketika gadis itu marah, dia suka disaat
gadis itu menerangkan sesuatu, dia juga suka disaat gadis itu menatap serius
dengan mata bulatnya, dia suka semua hal tentang gadis itu, semuanya, tak
terkecuali ketika dia hanya dapat menatap punggungnya dan berlalu.
They say love is blind……………….
Bahkan dia akan
tetap menyukai gadis itu meski ada seseorang lelaki lain yang menggenggam
tangannya erat, ini gila!
Bahkan dia akan
tetap menyukai gadis itu meski tawanya dan suara lembutnya bukan lagi untuknya,
meski juga berjuta hujatan orang terlempar untuknya semata, dia akan tetap mencintai
gadis itu.
Ahn Neul Young,
entah apapun dia, seorang gadis atau bidadari, baginya Neul Young laksana
Heroin berdosis tinggi yang merupakan candu hidupnya, dia akan mati jika tak
ada Neul Young atau bahkan dia tak akan mampu bernafas lagi jika Neul Young
jauh terlihat dari pelupuk matanya.
Adakah lelaki
gila seperti dirinya diluar sana?
Neul Young adalah
gadis paling bodoh dihidupnya dan dia adalah laki-laki yang lebih bodoh karena
mencintai gadis bodoh sepertinya.
Dia adalah
lelaki bodoh dan gila.
Ketika Kyuhyun
berjalan, tak sengaja ia melihat lelaki itu menggengam tangan gadis lain,
berjalan layaknya lelaki lajang, memberikan sentuhan-sentuhan tak layaknya di
depan umum, melepaskan statusnya, membuat darahnya mendidih ke ubun-ubun.
Lalu ketika Kyuhyun
berlari menuju Neul Young untuk mengatakan kejujuran , gadis itu menyambut
dengan tawa lucunya, bagaikan seember air es yang terguyur dihatinya, dia tak
dapat menghapuskan tawa Neul Young yang menyambutnya, tak ingin menyakiti
gadisnya, maka ia hanya terdiam seperti orang bodoh dan bisu.
Lalu
hari bergulir seperti hujan di bulan oktokber, Kyuhyun seakan ingin menjerit
membiarkan lelaki kurang ajar yang menggenggam tangan gadisnya itu pergi
menjauh, tapi layaknya api yang termakan air, Kyuhyun tak mampu berkata di
depan gadisnya yang menatapnya serius dengan mata layaknya manik mata boneka
teddy bear, lucu, dia tak mampu, dia tak sanggup.
Ia bertemu lelaki itu lagi, berjalan memeluk
gadis lain yang berbeda dengan mesra, lelaki itu tak memakai cincin yang di
berikan Heul Young dijarinya, kali ini Kyuhyun tak sanggup, ia tak ingin
gadisnya tersakiti, tak ingin gadisnya meneteskan barang satu titik air mata
untuk lelaki brengsek itu.
Kyuhyun
berlari,mencari gadisnya di lorong-lorong jalanan kampus, di setiap sudut-sudut
kelas, atau tempat yang biasanya gadisnya sambangi, ia menemukannya, gadisnya
duduk di bawah pohon rindang di bangku bercat coklat pudar, menikmati siangnya
dengan kacamata besar dan sebuah buku di pangkuannya, Kyuhyun menelan air
liurnya, tekadnya sudah bulat, dia harus membicarakannya.
Dia berjalan
gugup seakan ini adalah antrian persidangan skripsi, tidak! yang ia hadapi jauh
lebih menegangkan dari pada itu, satu kesalahan yang ia buat, bisa membuatnya
menyesal di sepanjang hidupnya.
“Hai… ada apa?”
‘Jangan tersenyum! kumohon jangan tersenyum’
“Kenapa kau diam?”
‘Tidak… jangan tersenyum seperti itu, jangan menatapku
seperti malaikat, aku hanya akan memberitahukanmu tentang neraka bagimu’
“Hei!! Aku akan marah jika kau benar-benar tidak mau
bicara”
‘Jangan!Jangan marah padaku! Kau boleh memukulku,
menendangku, menghujatku atau menamparku, tapi jangan marah padaku’
“Baiklah aku akan pergi!”
Sebesar batu
meteor yang tertanam di tenggorokan, Kyuhyun mengatakan kejujurannya tentang
lelaki yang menggenggam tangan gadisnya, bagaikan sebuah petir di siang bolong,
Neul Young hanya menatapnya nanar, dia mengatakan bahwa lelakinya tak mungkin
melakukan hal seperti itu,lalu Neul Young membenci Kyuhyun, Kyuhyun tahu
gadisnya tengah marah, maka dengan lirih ia mengatakan bahwa mungkin yang ia
lihat adalah orang lain, ya, dia berbohong untuk gadisnya, maaf.
Kyuhyun membenci
Neul Young yang sama sekali tak bisa memahami perasaannya, ia membenci
penantian panjangnya, jika boleh memohon, ia memohon agar gadisnya segera
meninggalkan lelakinya itu,karena ketika gadisnya itu bersedih seakan setiap
sendinya tak berfungsi dengan baik, aliran darah terhenti dan nafasnya seperti
tersendat, ia akan mati.
Apa yang lelaki itu miliki
sedangkan Kyuhyun tak memiliki?
Kenapa Kyuhyun tak dapat
memiliki Neul Young?
Lelaki itu tak mencintai
Neul Young
Sampai kapan gadisnya akan
menangisinya seperti orang bodoh?
Gadisnya
terlihat bahagia saat menceritakan lelakinya di hadapan Kyuhyun, gadisnya
terlihat baik semenjak tertawa seperti itu, gadisnya berkata bahwa ia begitu
mencintai lelakinya, lalu sebersit luka melukai hati Kyuhyun, gadisnya percaya
pada akhir yang bahagia dan akan tetap mencintai lelakinya hingga selamanya dan
hingga selamanyapun penantian panjang itu akan berlangsung.
Semua teman
gadisnya sangat mengenal lelakinya, kenapa hanya gadisnya saja yang tak
mengetahui apa yang sudah di ketahui orang lain? Mereka mengatakan cinta itu
buta, oh…. Tapi gadisnya itu terlalu buta, ia begitu berharap gadisnya akan
berpisah, memang jahat tapi itu akhir yang baik.
Mobil mahal,
pakaian mewah, restoran berkelas itu semua begitu cocok untuk gadisnya, tapi
lelaki itu tak pantas bersanding dengan gadisnya Karena yang terpantas adalah
dirinya. Lelaki itu begitu tak pantas, mungkin ia tersenyum pada Neul Young,
tapi itu hanya senyum palsu. Mungkin lelaki itu membelai rambut Neul Young dan
menyentuh pipinya tapi sebenarnya dia juga sedang memikirkan gadis lain. Kenapa
dia tega melakukan hal ini? Semua itu seperti dosa. Sebanyak apakah air mata
gadisnya, maka Kyuhyun akan menghapusnya, ia akan memperlakukan gadisnya dengan
baik, sebaik menyimpan guci antik bernilai milyaran, rasa sakit yang gadisnya
terima, akankah terbagi dengan Kyuhyun? Kyuhyun hanya berharap agar pandangan
gadisnya teralih padanya, pada dirinya yang akan senantiasa menantinya di
belakang gadis itu, menjadi sandaran jika gadis itu lelah berlari.
Tapi gadis itu
berbalik darinya dan berlari menjauhinya, hanya punggung gadis itu yang semakin
menjauh dari matanya, lalu hilang di belokan menuju kelas, Kyuhyun hanya
berjalan gontai, terduduk di bangku bercat coklat pudar dan menikmati siangnya
yang kelabu. Penantiannya belum usai dan akan berlanjut dengan sang waktu.
Komentar
Posting Komentar