[DRABBLE] Sky.... #2


SKY....

by     : Octhavia

Genre : Romance

Cast  : Tadjus (oc), Sky (oc) I Leght : Drabble Series I Rating : PG

Previous : Chapter 1

This my story and i hate plagiat! so, don't copy paste!! don't plagiat! be a good reader! and..... coment yang baik ya... author menghargai jika reader mau menilai tulisan author tapi bukan coment-coment yang lain ok! author nggak mau jika coment-annya mengandung sesuatu yang berbau negatif, jangan salahkan author kalau ntar author delete coment-annya. kalau mau nanya-nanya it's ok... masih author balas kok. ok... just it! happy reading ya....!! ini cerita pertama setelah author lama vacum karena ujian yang menyayat hati dan pikiran hehehe alay ya? well... itu aja ketimbang author di gebuk readers karena banyak banget say hay-nya ok! 

Ini hari sabtu,

akhir pekan sebenarnya

 tapi guru sialan itu,

 tiba-tiba mengadakan kelas tambahan.


Ini hari sabtu memang, hari yang indah sebenarnya, mataharinya pun tidak main kucing-kucingan seperti beberapa hari sebelumnya, awannya juga tak sesedih dari yang sebelumnya dan setidaknya hari ini akan semakin nyaman jika saja- hanya jika saja- kelas tambahan itu di tiadakan.

Dan aku tak seberuntung itu, aku malah terjebak di kelas dengan guru setengah abad yang menjelaskan di depan sana, lebih sialnya teman sekelas bahkan tak mengajakku untuk absent bersama, hey… kelas ini seperti kelas zombie. Sepi.

Tapi setidaknya, aku mempunyai satu keberuntungan sekarang.

Aku tidak tahu pasti berapa populasi laki-laki tampan yang bersedia menaiki bis tapi aku rasa populasinya sudah sangat terkuras habis seiring meningkatnya sepeda motor di jalanan, tapi hari ini, aku menemukan satu laki-laki tampan yang mungkin terdampar di dalam bis ini.

Bohong jika aku tidak mengenalnya, salah satu lelaki populer di sekolah, tidak hanya di sekolahnya sekarang  tapi juga di sekolahnya dahulu bahkan hingga sekarang masih cukup populer di lingkungan tempat dia tinggal, bagaimana aku tahu? Tentu saja aku tahu, jika sejak dulu dari sekolah dasar aku selalu satu sekolah dengannya, rumahnya bahkan di ujung jalan menuju rumahku dan hingga kinipun, kami di pertemukan di sekolah menengah yang sama. Wow.. apa kita ini jodoh?

Entahlah, tapi kurasa dia tidak akan mengenalku, kenapa setiap lelaki populer seperti dirinya selalu menjadi pribadi yang tertutup? Kurasa itu virus.

Seperti H5N1 atau seperti penyakit flu yang mudah menular ke orang lain, sepertinya -hanya sepertinya- aku tertular virus tentangnya.

Tentang cupid yang sepertinya tengah berbaik hati melemparkan anak panahnya padaku.

Jadi aku menghampirinya,

Memantapkan hati untuk keluar dari persembunyianku selama ini

Mengajaknya bicara dan meninggalkan kegengsianku yang biasanya setinggi mount everest.

“Hai! Aku Sky, kita dulu berada di sekolah yang sama, kita satu sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama, bahkan sekarang kita satu sekolah menengah atas juga dan kurasa kita satu taman kanak-kanak, mungkin juga kita di lahirkan di satu rumah sakit yang sama, kita satu desa dan kini kita satu bis sekarang, kita menyukai satu tempat yang sama-sama kita sukai, café library di dekat gedung tua itu, meski aku tahu kau tak pernah tahu siapa aku, tapi mulai hari ini, maukah kau berteman denganku?”

Aku melihat lelaki itu hanya memandangku aneh,

Siapa juga yang tak memandang aneh jika ada orang asing yang tiba-tiba mengaku begitu dekat mengajak berkenalan, tapi apapun itu aku tak peduli, karena mungkin hanya dengan cara ini aku bisa mulai berkenalan dengannya.

“Apakah dengan seperti itu kau berkenalan dengan semua lelaki?”

Lelaki di depanku itu hanya menatap ke luar jendela tanpa memedulikanku.

“Biasanya tidak, biasanya mereka yang mengajakku berkenalan tapi kali ini kau membuatku harus berkenalan denganmu seperti seorang penyakitan, aku tidak tahu pasti penyakit apa, mungkin sedikit kekonsletan pada saraf otak” balasku sedikit menyombongkan diri.

Aku melihat ujung bibir laki-laki itu terangkat sedikit.

“Mari berkenalan” ku ulurkan tanganku, mengajaknya berkenalan sekali lagi.

“Aku yakin kau sudah mengenalku” jawabnya datar.

Aku terdiam menarik tanganku menjauh dan sedikit bergumam,”Ya… aku akui aku tahu siapa dirimu, hanya saja mari berkenalan secara resmi”

Lelaki itu menghembuskan nafasnya sebentar, “Namamu Sky bukan?”

Aku mengangguk dan tersenyum.

“Kalau begitu,  berhenti mengirimkan surat kalengmu di kotak pos rumahku, jika kau belum bisa memperbaiki tulisanmu”

“Apa?”

Laki-laki itu menoleh padaku,“ Bagaimana bisa kau salah meletakkan tanda bacanya?”

Aku terperangah lagi, “Apa?”

“Surat biru yang selalu aku terima di hari minggu pagi, itu darimu kan?”

Aku membisu,”Sial! Aku ketahuan!” gumamku sendiri.

Tbc




Komentar

Postingan populer dari blog ini

[FF Oneshoot] Really Love You...

SKSD