[FF Drabble] When We were a Children #5
When We Were a Children
by : Octhavia
Genre : Romance, Comendy, AU, Hurt. etc.
Cast : Tadjus (oc), Sky (oc) I Rating : PG I Leght : Drabble Series
Aku masih mengingatnya,
Mengingat Chanyeol yang sering ngompol di
celananya,
Mengingat si Baekhun yang tak pernah mau
melepas botol susunya
Mengingat si tampan Kris yang memang sudah
menawan sejak dari dulu
Dan mengingat dimana kali pertama aku
bertemu dengan Tadjus.
Kalian mungkin akan berfikir sangat
menyenangkan jika kalian adalah guru dari murid-murid yang pada akhirnya
menjadi gadis-gadis dan para lelaki tampan di kemudian hari. Tapi aku rasa guru
semasa taman kanak-kanakku tak terlalu memikirkannya.
Guruku bukan seorang wanita cantik yang
penuh kasih sayang dan jiwa keibuan karena ya… guruku adalah seorang lelaki
tampan berumur dua puluh tahun kala itu, Kyuhyun.
Bagaimana bisa diumur semuda itu ia menjadi
guru?
Guru taman kanak-kanak lagi,
Dengan murid super bandel sepertiku?
Jadi
kupikir itu takdir.
Bocah berumur enam tahun itu mengendong tas
ransel merahnya di punggung, ia memasuki gerbang sekolahnya dengan mulut yang
terpaut dan gembungan dipipinya yang menjelaskan bahwa ia merasa kesal di pagi
ini.
“Sky, ada apa? kau merasa ada yang salah?”
Kyuhyun bertanya pada gadis kecil muridnya di kelas, ia melempar senyum
menyambut gadis kecil itu.
Bocah itu menggeleng,”Kenapa bapak ingin
tahu sih?”
Kyuhyun salah tingkah, ia menggaruk
kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
Sky berjalan memasuki pelataran sekolahnya lalu memasuki gedung
tempat kelasnya bernaung.
“Ada murid baru, Sky!” Baekhyun yang
memegang botol susunya berlari menghampiri sahabatnya, beberapa tetesan susu
sedikit membasahi bajunya.
“Siapa?”
“Namanya jelek, aku tidak suka, tapi dia
juga tampan, aku rasa Kris harus lebih menjaga ketampananya jika tak ingin di
saingi”
Sky mengedip- kedipkan matanya, lucu.
“Aku tanya siapa, bukan bertanya bagaimana
Kris menanggapi murid baru itu”
Baekhyun kesal, dia mempautkan bibir
kedepan lalu menggigiti ujung botol susunya.
“Aku tanya siapa dia, Baek!” Sky
mengernyitkan alisnya dan ikut jengkel karena Baekhyun yang tak kunjung
menjawab.
“Baekhyun tidak mau menjawab, Baekhyun
marah pada Sky, Sky jahat!”
Sky mendesah pelan, memiliki sahabat super
seperti Baekhun memang harus memiliki kesabaran extra, well.. meski Sky tak
pernah tahu apa itu arti sabar sesungguhnya.
“Baek aku tidak jahat hanya saja aku ingin
tahu siapa anak baru itu” Sky menepuk-nepuk pundak Baekhyun.
“Tapi Sky membentak Baekhyun, Baekhyun jadi
takut”
Sky berhenti menepuk-nepuk tangannya di
pundak Baekhyun.
“Maaf, aku tidak bermaksud membentak
Baekhyun hanya saja Baekhyun tidak menjawab pertanyaanku, itu sedikit membuatku,
marah”
Sky nampak menyesal menyakiti sahabatnya,
ia menelengkungkan bibirnya kebawah dan menunduk melihat pada lantai kelas
mereka yang putih.
“Iya, Baekhyun juga minta maaf pada Sky,
Baekhyun juga salah, Baekhyun sudah tidak marah pada Sky, Sky tidak boleh
sedih, nanti Baekhyun bagi susunya dengan Sky, agar tidak sedih lagi”
Sky mengangkat kepalanya dan menatap
Baekhyun, berbagi susu dengan Baekhyun?
Eits…
“Tidak usah Baek, aku sudah meminum susuku
sendiri sebelum berangkat ke sekolah, paman pengantar susu sendiri yang
memberikannya padaku tadi pagi”
Baekhyun hanya mengangguk-anggukkan
kepalanya, mengerti.
“Kau belum menjawab pertanyaanku Baek,
siapa anak baru itu?”
“Oh.. itu dia…” Baekhyun menunjuk kearah
meja merah paling pojok.
Sky mengikuti arah telunjuk Baekhyun dan
mendapati seorang anak laki-laki tengah terduduk sendirian, tak jauh darinya
ada sekumpulan bocah perempuan menatapnya sesekali saling berbisik juga.
“Siapa dia, Baek?” Tanya Sky tanpa menoleh
pada Baekhyun.
“Anak baru”
Sky mendengus sebal,”Aku tahu itu, maksud
Sky, siapa namanya?”
Baekhyun membulatkan bibirnya dan
mengangguk mengerti, “Namanya Tadjus, anehkan?”
Sky mengangguk, “Iya, aneh”
Mata Sky tetap menatap sosok di bangku itu,
menatapnya seakan ingin tahu lebih.
“Lalu dimana Kris?”Tanya Sky
“Dia menangis di halaman, katanya ia takut
di saingi”
Sky mengangguk sok paham, setidaknya dia
mengerti kenapa Kris menangis kali ini, meski namanya aneh tapi wajahnya
benar-benar lebih tampan dari Kris. Percaya itu.
Keren (y)
BalasHapusKrisnya lucu
Visit back https://kwangbeeshowtimeworld.blogspot.com
Kris lucu ya? uhm.... btw thx udh mampir dan coment di blogku.
Hapusiya, ntar aq visit ke blog chingu. ^-^